KITAB ZAKAT إسم مللا خصوص يأخذ من ملا خصوص على وجه خصوصة يصرف لطلائفة خصوصة
|
|
- Inge Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KITAB ZAKAT Kitab Fathul Qarib Al-Mujib fii Syarh Alfadz Al-Taqrib Al-Allamah Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim Al-Ghaziy Al-Syafi iy ( M) Definisi Secara bahasa, zakat berarti tumbuh berkembang. Secara syariat, zakat adalah: إسم مللا خصوص يأخذ من ملا خصوص على وجه خصوصة يصرف لطلائفة خصوصة Nama atau istilah untuk harta khusus yang diambil dari harta tertentu berdasarkan pertimbangan tertentu dan disalurkan hanya kepada pihak-pihak tertentu. Lima Jenis Harta Wajib Zakat Zakat diwajibkan kepada 5 (lima) jenis harta orang muslim: a. Hewan ternak, b. Barang berharga, maksudnya adalah emas dan perak, c. Tanaman, d. Biji-bijian, dan e. Barang perdagangan. Tentang kelima jenis harta tersebut akan kami detailkan nanti. Adapun hewan ternak, maka zakatnya wajib atas 3 (tiga) jenis hewan, yaitu: (i) Unta, (ii) Sapi/kerbau, dan (Kambing). Maka, tidak ada kewajiban zakat atas kuda, budak, dan hewan hasil persilangan antara kambing dengan kijang, misalnya. Syarat Wajib Zakat Ada 6 (enam) point persyaratan, yaitu: 1. Islam, maka tidak wajib zakat atas orang-orang kafir asli (kafir asli adalah orang yang terlahir sebagai orang kafir karena kedua orang tuanya kafir dan tidak pernah masuk Islam). Adapun orang yang murtad, maka al-ashah (yang terbenar) dari berbagai pandangan ulama adalah hartanya mauquf (disita oleh pemerintahan Islam -pent). Jika ia
2 kembali masuk Islam, maka zakat wajib atasnya, jika ia tetap dalam kemurtadannya, maka tidak ada kewajiban apapun atasnya. 2. Merdeka, maka zakat tidak wajib atas seorang budak. Adapun seseorang yang memiliki dua status secara bersamaan, yaitu merdeka dan budak, maka zakat diwajibkan kepada hartanya yang berstatus merdeka. 3. Milik sempurna, maksudnya adalah dimiliki secara penuh. Maka, kepemilikan yang belum sempurna tidak wajib zakat, semisal seseorang yang membeli barang, namun ia belum menerima barang tersebut. Ini selaras dengan qaul qadim-nya Imam Syafi iy. Namun qaul jadid-nya Imam Syafi iy menyatakan tetap wajib zakat walaupun barang tersebut belum ia terima. (Qaul Jadid atau perkataan baru, maksudnya adalah semua pandangan dan fatwa Imam Syafi iy yang dikemukakan semenjak beliau tinggal Di Mesir hingga akhir hayatnya -pent). 4. Nishab dan Haul. Jika seseorang memiliki sesuatu harta, namun belum mencapai jumlah nishab atau belum sampai satu tahun (12 bulan), maka tidak ada zakatnya. 5. Padang bebas. Ini khusus hewan ternak. Maksudnya adalah hewan ternak yang digembalakan di padang bebas atau di hutan yang tidak ada biaya dalam hal tersebut. Hewan ternak yang demikianlah yang ada kewajiban zakatnya. Maka, jika ada ternak yang digemukkan di dalam kandangnya pada hampir sebagian besar waktunya selama satu tahun, maka tidak ada zakatnya. Namun, jika dikandangkan selama 6 bulan atau kurang sedikit dan digembalakan selama 6 bulan, maka tidak apa-apa jika ia menunaikan zakatnya atau tidak membayarnya. Barang berharga, maksudnya adalah emas dan perak, akan kami detailkan kemudian. Adapun persyaratan wajib zakat emas dan perak ada 5 point, yaitu: 1. Islam 2. Merdeka 3. Milik sempurna 4. Nishab 5. Haul Tentang ini, akan kami detailkan kemudian.
3 Adapun tanaman, maka yang dimaksud adalah biji-bijian seperti gandum, adas, dan beras. Demikian juga seperti jewawut dan kacang hijau. Wajibnya zakat atas tanaman, harus menuhi tiga syarat, yaitu: 1. Ditanam oleh manusia, maka jika ia tumbuh dengan sendirinya, seperti terbawa oleh air atau angin lalu ia tumbuh di lahan tersebut, maka tidak ada zakatnya. 2. Berupa biji-bijian yang bisa disimpan lama. Maka, tanaman yang bukan biji-bijian dan tidak bisa disimpan, tidak wajib zakat. 3. Mencapai nishab, yaitu 5 (lima) wasaq (include zakatnya) dan sudah bersih siap dikonsumsi. Pada sebagian naskah disebutkan: Harus mencapai 5 wasaq tidak termasuk zakatnya. Adapun buah-buahan, maka ia wajib zakat atas dua jenis buah, yaitu: (i) kurma dan buah anggur. Syarat wajib zakat atas buah-buahan ada 4 (empat) point adalah: 1. Islam 2. Merdeka 3. Milik sempurna 4. Nishab Maka, kapanpun buah-buahan selama tidak memenuhi salah satu dari 4 syarat di atas, maka tidak wajib zakat. Adapun barang dagangan, maka kewajiban zakatnya ditentukan berdasarkan persyaratan yang berlaku pada zakat barang berharga (emas dan perak) sebagaimana sudah kami sebutkan terdahulu. Dan perdagangan maksudnya adalah mendayagunakan harta, memutar modal dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
4 Nishab Unta Awal nishab unta adalah 5 ekor, zakatnya seekor kambing dha n (kambing yang memiliki bulu lebat/domba -pent) yang berumur satu tahun dan masuk tahun ke dua, atau kambing yang berumur dua tahun dan masuk tahun ke tiga. 10 ekor unta, zakatnya dua ekor kambing 15 ekor unta, zakatnya 3 kambing 20 ekor unta, zakatnya 4 ekor kambing 25 ekor unta, zakatnya 1 bintu makhadh 36 ekor unta, zakatnya 1 bintu labun 46 ekor unta, zakatnya 1 hiqqah 61 ekor unta, zakatnya 1 jadza ah 76 ekor unta, zakatnya 2 bintu labun 91 ekor unta, zakatnya 2 hiqqah 121 ekor unta, zakatnya 3 bintu labun Dan seterusnya. Ini sangat gamblang, tidak perlu lagi akan penjelasan. Bintu makhadh adalah unta yang berumur 1 tahun dan masuk tahun ke dua. Bintu labun adalah unta yang berumur 2 tahun dan masuk tahun ke tiga. Hiqqah adalah unta yang berumur 3 tahun dan masuk tahun ke empat Jadza ah adalah unta yang berumur 4 tahun dan masuk tahun ke lima. Dan pada setiap kelipatan 40 ekor, setelah 121, zakatnya 1 ekor bintu labun Dan setiap kelipatan 50 ekor, setelah 121, zakatnya 1 hiqqah. Maka, jika unta 140, zakatnya 2 hiqqah dan 1 bintu labun, dan jika unta 150, zakatnya 3 hiqqah. Demikian. Nishab Sapi/Kerbau Awal nishab sapi adalah 30 ekor, maka ia sudah wajib zakat. Pada sebagian naskah, disebutkan zakatnya 1 tabi, yaitu sapi (jantan) yang berusia 1 tahun dan masuk tahun kedua. Disebut tabi karena pada usia itu ia masih ikut kemanapun induknya pergi. Namun, jika ia menunaikan zakatnya 1 ekor tabi ah (betina), sah. 40 ekor sapi, zakatnya 1 musannah, yaitu yang berusia 2 tahun dan masuk tahun ke 3. Disebut musannah karena pada usia ini, giginya sudah lengkap. Namun, jika ia menunaikan zakatnya 2 ekor tabi (jantan) maka sah, menurut pandangan yang terbenar dari pandangan ulama. 120 ekor sapi, zakatnya 3 ekor musannah (betina) atau 4 ekor tabi ah (betina).
5 Nishab Kambing Awal nishab untuk kambing adalah 40 ekor, baik berupa dha n (kambing yang memiliki bulu lebat/domba -pent). Zakatnya 1 ekor jadza ah domba (usia 6 bulan) atau kambing biasa yang berusia 1 tahun. 121 ekor kambing, zakatnya 2 kambing 201 ekor kambing, zakatnya 3 kambing 400 ekor kambing, zakatnya 4 kambing Dan setiap kelipatan 100, zakatnya 1 ekor kambing. Ini demikian gamblang dan tidak memerlukan penjelasan lagi. Jika Dua Pemilik Bercampur Dalam Penggembalaan Jika dua orang berserikat dalam sebuah ternak sebanyak 80 ekor kambing, masing-masing 40 ekor, maka zakatnya 1 ekor. Jika dua orang berserikat dalam sebuah ternak sebanyak 40 ekor kambing, masing-masing 20 ekor, maka zakatnya 1 ekor kambing. Atau jumlahnya tidak sama, seperti dua orang yang berserikat dalam 60 ekor kambing, satu orang memiliki sepertiganya (20 ekor) dan seorang lagi memiliki dua pertiganya (40 ekor). Atau jumlahnya sama atas masing-masing dari dua orang tersebut, seperti 200 ekor kambing, masingmasing memiliki 100 ekor. Kesemuanya, zakatnya dihukumi sebagai satu kesatuan. Syarat dalam perserikatan ini ada tujuh, yaitu: Marah wahidah. Satu lahan gembalaan Masrah wahidan. Satu tempat tinggal ketika di malam hari Ra iy wahidan. Digembalakan oleh satu orang dan satu jenis hewan. Fihl wahidan. Satu jenis hewan. Jika beragam, seperti antara domba dan kambing kacang, maka boleh secara masing-masing. Syarab wahidan. Satu tempat minum, baik sumur, sungai, atau danau atau yang lainnya. Haalib wahidan. Satu dalam pemerah susunya. Dan ini adalah salah satu dari dua pandangan ulama. Yang terbenarnya adalah tidak ada syarat harus satu dalam pemerahan susunya. Maudhi ul halab. (difatahkan lam). Dan satu wadah/tempat perahan susu. Imam Nawawi menghikayatkan bahwa halb (dengan disukunkan lam) artinya adalah nama untuk susu yang sudah diperah. Para ulama lainnya juga menjelaskan hal yang sama dengan Imam Nawawy.
6 Nishab Barang Berharga Nishab untuk emas adalah 20 mitsqal, dengan standar mitsqal penduduk Mekkah. Zakatnya adalah seperempatnya yaitu sama dengan setengah mitsqal. Dan jika jumlahnya lebih dari 20 mitsqal, walaupun sedikit, maka zakatnya juga seperempatnya (2,5%). (Konversi 20 mitsqal/20 dinar dengan standar sekarang adalah 85 gram emas murni (24K/99% -pent). Dan nishab untuk perak adalah 200 dirham, zakatnya 2,5%, yaitu sama dengan 5 dirham. Jika lebih dari 200 dinar, walaupun sedikit, maka cara penghitungannya sama, yaitu 2,5%- nya. Tidak ada kewajiban zakat atas maghsyusy, baik emas maupun perak, jika tidak sampai mencapai nishab (Maghsyusy artinya emas atau perak yang tidak murni -pent). Dan tidak wajib zakat atas perhiasan yang diperbolehkan. Adapun perhiasan yang diharamkan, seperti emas pada laki-laki dan yang berjenis kelamin ganda, maka ada zakatnya. Nishab Tanaman dan Biji-bijian Nishab untuk tanaman dan biji-bijian adalah 5 wasaq. Lima wasaq sama dengan 1600 ritel Iraq atau Baghdad. Jika jumlahnya lebih dari 5 wasaq maka penghitungannya adalah sesuai dengannya. Dan ritel Baghdad, menurut Imam Nawawi, adalah sama dengan 128 dirham dan 4 saba. Tanaman dan biji-bijian itu adalah jika diairi dengan air hujan dan air sungai, maka zakatnya adalah sepersepuluhnya (10%). Dan jika pengairannya dengan menggunakan hewan, untuk mengangkut air tersebut dari sungai atau sumur, baik sapi atau unta, maka zakatnya adalah 5 %. (5 wasaq dalam konversi standar kilogram adalah 900 kg atau 9 kwintal, sebab 5 wasaq sama dengan 300 sha, sedangkan satu sha sama dengan 3 kg -pent). Nishab Barang Dagangan, Mineral, dan Rikaz Dan barang dagangan harus dihitung pada akhir tahun (haul), baik mencapai nishab atau belum. Maka, jika ternyata pada akhir tahun, mencapai nishab, ia harus dizakati, dan jika tidak sampai nishab maka tidak dizakati. Zakatnya adalah 2,5%-nya. Dan Ma aadin/barang mineral/tambang yang dieksplorasi dari dalam bumi, baik berupa emas atau perak, jika mencapai nishab, maka zakatnya adalah 2,5%-nya pada saat ia diperoleh jika orang yang melakukan eksplorasinya adalah orang yang termasuk wajib zakat (maksudnya adalah muslim -pent).
7 Ma aadin adalah bentuk jamak dari ma dan, yang artinya adalah tempat atau lahan kosong atau lahan milik seseorang dimana Allah menciptakan harta-benda atau barang berharga padanya. Adapun rikaz, yaitu harta karun peninggalan orang kafir pada zaman dahulu, yaitu keadaan seperti keadaan bangsa Arab sebelum datangnya Islam, seperti tidak tahu akan Allah, Rasul-Nya, dan berbagai syariat Islam, maka rikaz tersebut ada kewajiban zakatnya, yaitu seperlimanya (20 %) dan disalurkan kepada 8 ashnaf, menurut pendapat yang masyhur dari kalangan pada ulama. Sebagian ulama lainnya berpandangan disalurkan kepada mustahiq fai, sebagaimana disebutkan dalam ayat tentang fai. Zakat Fithr Dan zakat fithri atau disebut juga zakat fithrah fithrah artinya asal-muasal penciptaan manusia diwajibkan dengan tiga hal di dalam Islam, yaitu: 1. Muslim, maka tidak wajib fithrah atas orang kafir ashliy, kecuali budaknya yang muslim dan kerabatnya yang muslim. 2. Ditunaikan sejak tenggelamnya matahari di akhir Ramadhan. Maka, pada keadaan ini, ditunaikanlah zakat fithrah walaupun pada orang yang meninggal setelah maghribnya. Namun, bayi yang lahir setelah maghrib pada akhir Ramadhan, tidak wajib zakat. 3. Dan ada sisa kelebihan merupakan syarat zakat fithrah. Sisa kelebihan artinya adalah sisa dari kebutuhan pribadi dan keluarganya serta orang-orang yang wajib ia nafkahi untuk seukuran satu hari satu malam Iedul fithri. Zakat fithrah ditunaikan atas dirinya dan atas orang-orang yang dalam tanggungannya, dengan syarat muslimin. Maka, seorang muslim tidak diwajibkan untuk menunaikan zakat budaknya yang kafir, kerabatnya yang kafir, dan isterinya yang kafir, walaupun mereka adalah orang yang wajib dinafkahinya. Jika seseorang sudah ditetapkan wajib menunaikan zakat fithrah, maka tunaikanlah ia sebanyak 1 sha berupa bahan makanan pokok daerahnya. Jika di daerahnya ada beragam bahan makanan pokok, maka gunakanlah yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Jika seseorang tinggal di daerah terpencil yang tidak ada bahan makanan pokok yang berupa biji-bijian, maka zakatnya berupa jenis biji-bijian bahan makanan pokok daerah yang terdekat dengan daerah dimana ia tinggal. Jika seseorang memiliki bahan makanan pokok, sebagai sisa dari kebutuhan sehari semalam Iedul fithri, namun tidak sampai satu sha dan hanya sebagiannya, maka
8 tunaikanlah ia walaupun tidak sampai 1 sha. Satu sha sama dengan 5,35 ritel Iraq. (Jika dikonversikan dengan ukuran kilogram sama dengan 2,5 atau 3 kg -pent). Mustahiq Zakat Zakat diberikan kepada mustahiqnya yang berjumlah 8 ashnaf (golongan), sebagaimana Allah sebutkan dalam Al-Qur an yang mulia. Allah berfirman: إمنلا الصدقلات للفقراء واملسلاكني والعلاملني عليهلا واملؤلفة قلوهبو ويف الرقلاب والغلارمني ويف سبيل اهلل وابن السبيل فريضة من اهلل واهلل عزيز حكيم Dan sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk fakir, miskin, amil, muallaf, fii riqab, gharim, fii sabilillah, dan ibnu sabil; Sebagai sebuah kewajiban dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Q.S. At-Taubah: 60). Detail ini demikian jelas sehingga tidak perlu saya terangkan lagi, kecuali ashnaf saja: 1. Fakir, dalam topik zakat, adalah artinya orang yang tidak punya harta sama sekali dan tidak punya penghasilan untuk membiayai kebutuhan hidupnya. Adapun fakir secara umum adalah orang yang tidak punya uang di tangan. 2. Miskin adalah orang yang memiliki sejumlah harta atau penghasilan untuk membiayai kebutuhan hidupnya, namun tidak cukup. Misalnya, seseorang yang membutuhkan biaya hidup sehari 10 dirham, namun ia hanya memiliki 7 dirham. Maka, yang demikian adalah dikategorikan miskin. 3. Amil adalah orang-orang yang ditunjuk oleh Imam (Khalifah atau pemimpin) untuk menarik zakat dan menyalurkannya kepada para mustahiq. 4. Muallaf, ada 4 kategori, diantaranya adalah orang yang baru masuk Islam, ruh keislamannya masih lemah. Maka, ia diberi zakat. Adapun tiga jenis muallaf lainnya sudah kami sebutkan dalam Al-Mabsuthat. 5. Fii riqab adalah adalah budak-budak yang sedang mengadakan perjanjian dengan tuannya untuk mendapatkan kemerdekaan, secara benar. Adapun jika perjanjiannya secara tidak benar/bathil, maka tidak berhak mendapatkan zakat. 6. Gharim, maka ia ada 3 jenis: (i) Seseorang yang berhutang untuk meredam fitnah antara dua kelompok muslimin tentang seseorang yang terbunuh namun belum diketahui siapa pelakunya. Ia berhutang dengan tujuan tersebut, maka ia diberi dana zakat dari hak gharim. Adapun dua jenis gharim lainnya sudah kami sebutkan dalam Al-Mabsuthat.
9 7. Fii sabilillah, maka maksudnya adalah perang, dimana ia ikut berperang karena keinginan dirinya sendiri, dan bukan termasuk orang-orang yang ditanggung kebutuhan hidupnya. 8. Ibnu sabil, maka maksudnya adalah orang yang hendak bepergian dari daerah dimana zakat itu diambil atau ia sedang melakukan perjalanan di negerinya. Dan syarat seseorang ibnu sabil memperoleh zakat adalah (i) membutuhkan, (ii) safarnya bukan berupa maksiat kepada Allah. Dan juga, zakat diberikan kepada orang-orang yang termasuk ke dalam salah satu ashnaf tersebut, walaupun tidak 8 ashnaf seluruhnya. Sebab, terkadang sebagian ashnaf tidak ada. Jika seluruh ashnaf tidak ada, maka harta zakat tersebut disimpan hingga ada mustahiq zakat di waktu mendatang. Dan tidak boleh menyalurkan harta zakat hanya kepada orang kurang dari 3 orang pada setiap jenis ashnaf mustahiq, kecuali amil. Sebab, amil boleh hanya berupa seorang saja, jika ternyata sudah cukup. Dan jika zakat hanya disalurkan kepada 2 orang pada setiap jenis ashnafnya, maka orang ketiganya dihutangkan. Ada lima golongan yang haram menerima zakat, yaitu: a. Orang kaya, baik karena hartanya atau pekerjaannya, b. Budak, c. Bani Hasyim, d. Bani Muththalib, baik dilarang dari menerima seperlima dari hak khumus atau bukan, dan hanya dibolehkan mengambil dari harta shadaqah, berdasarkan pendapat yang masyhur dari para ulama. e. Orang kafir. Orang kafir tidak berhak mendapatkan zakat. Pada sebagian naskah disebut: Dan tidak sah zakatnya jika diberikan kepada orang kafir. Dan orang-orang yang ada dalam tanggungan pezakat, maka ia haram menerima zakatnya dengan alasan mereka fakir atau miskin, namun boleh diberi zakat jika mereka ikut perang (jihad) atau termasuk gharim.*** Sumber : Al-Allamah Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim Al-Ghaziy Al-Syafi iy, 2005, Kitab Fathul Qarib Al-Mujib, Cet. I, Beirut, Libanon: Dar ibn Hazm: hal Penerjemah: Abu Valech Yanhouth, 2008.
10
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1830, 2014 KEMENAG. Zakat. Usaha Produktif. Penghitungan. Syarat. Tata Cara. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA
Lebih terperinciBAB IV ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL
Standar Kompetensi (Fiqih) BAB IV ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL 8. Memahami Zakat Kompetensi Dasar 8.1. Menjelaskan pengertian zakat fitrah dan zakat maal 8.2. Membedakan antara zakat fitrah dan zakat maal
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENGHITUNGAN ZAKAT MAL DAN ZAKAT FITRAH SERTA PENDAYAGUNAAN ZAKAT UNTUK USAHA PRODUKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkaitan sangat erat, yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zakat berasal dari bahasa Arab, yang merupakan bentuk dari kata zaka yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Menurut syara zakat merupakan nama bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zakat adalah satu rukun yang bercorak social-ekonomi dari lima rukun Islam. Dengan zakat, disamping ikrar Tauhid (Syahadat) dan Sholat, seseorang barulah sah masuk kedalam
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat. digunakan oleh sasaran yang di tuju (Hani, 2010).
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Aplikasi 1. Pengertian Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang di reka
Lebih terperinci{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},
Memahami Fikih Zakat Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinci7 230 Daftar Bahasan Penerima Zakat Orang-Orang Fakir Orang-Orang Miskin Amil atau Pengurus Zakat Orang-Orang Muallaf Untuk Memerdekakan Budak Orang-Orang yang Berutang Untuk Jalan Allah Orang-Orang Yang
Lebih terperinciApa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo. Orang-orang wajib mengeluarkan zakat jika telah memiliki beberapa syarat berikut :
Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo Umat Islam adalah umat yang mulia. Umat yang dipilih Allah unuk mengemban risalah, agar mereka menjadi saksi atas segala umat. Tugas umat Islam adalah mewujudkan kehidupan
Lebih terperinciINTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG
INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada tanggal 1 Rabi'ul Akhir 1402 H, bertepatan
Lebih terperinciANALISIS KASUS Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Bidang Keagamaan (Perhitungan Zakat)
ANALISIS KASUS Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Bidang Keagamaan (Perhitungan Zakat) Dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Nama : Riksa
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 14 Tahun 2011 Tentang PENARIKAN, PEMELIHARAAN, DAN PENYALURAN HARTA ZAKAT
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 14 Tahun 2011 Tentang PENARIKAN, PEMELIHARAAN, DAN PENYALURAN HARTA ZAKAT Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah : MENIMBANG : a. bahwa dalam hal operasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu ibadah wajib. Selain zakat fitrah yang menjadi kewajiban setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat merupakan bagian dari Rukun Islam, sehingga zakat merupakan salah satu ibadah wajib. Selain zakat fitrah yang menjadi kewajiban setiap muslim, ada pula
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENYALURAN HARTA ZAKAT DALAM BENTUK ASET KELOLAAN
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENYALURAN HARTA ZAKAT DALAM BENTUK ASET KELOLAAN Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah : MENIMBANG : a. bahwa perkembangan masyarakat
Lebih terperinciNishab dan Kadar Zakat
Nishab dan Kadar Zakat 1.HARTA PETERNAKAN a. Sapi, Kerbau dan Kuda Nishab kerbau dan kuda disetarakan dengan nishab sapi yaitu 30 ekor. Artinya jika seseorang telah memiliki sapi (kerbau/kuda), maka ia
Lebih terperinciMUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin
MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW Oleh: M. Yakub Amin Muzakki bermakna orang-orang yang telah sampai ketentuan wajib zakat kepadanya sebagaimana yang ditetapkan dalam syariat Islam yaitu terpenuhinya
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENARIKAN, PEMELIHARAAN, DAN PENYALURAN HARTA ZAKAT
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENARIKAN, PEMELIHARAAN, DAN PENYALURAN HARTA ZAKAT (MUI), setelah : MENIMBANG : a. bahwa dalam hal operasional penarikan, pemeliharaan, dan penyaluran
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2011 TENTANG MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Lampiran E RANCANGAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2011 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENGHITUNGAN ZAKAT SERTA PENDAYAGUNAAN ZAKAT UNTUK USAHA PRODUKTIF MENTERI AGAMA REPUBLIK
Lebih terperinciSIMULASI SYARAT DAN TATA CARA MENGHITUNG ZAKAT
SIMULASI SYARAT DAN TATA CARA MENGHITUNG ZAKAT KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BIDANG BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM Zakat, merupakan salah satu rukun Islam yang harus dijalankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Harta merupakan masalah penting dalam kehidupan masyarakat, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maslah Harta merupakan masalah penting dalam kehidupan masyarakat, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup maupun membantu orang lain. Dalam Islam harta memiliki beberapa
Lebih terperinciDefinisi Keuangan Negara
KEUANGAN NEGARA Keuangan negara mengurus masalah keuangan seperti penerimaan, pengeluaran, dan utang jawatan negara. Definisi Keuangan Negara Bastable: "Keuangan negara mengurus pengeluaran dan pendapatan
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 8 Tahun 2011 Tentang AMIL ZAKAT
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 8 Tahun 2011 Tentang AMIL ZAKAT (MUI), setelah : MENIMBANG : a. bahwa kesadaran keagamaan masyarakat telah mendorong peningkatan jumlah pembayar zakat, yang kemudian
Lebih terperinciMADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH
MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH MATA PELAJARAN : FIQIH KELAS ; X (SEPULUH) SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR STANDAR KOMPETENSI 2. Memahami hukum Islam tentang
Lebih terperinciANALISIS MAS}HLAH}AH TERHADAP ZAKAT BESI TUA
BAB IV ANALISIS MAS}HLAH}AH TERHADAP ZAKAT BESI TUA A. Mekanisme Pembagian zakat besi tua di Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan Adapun mekanisme pembagian zakat besi Tua tersebut mencakup,
Lebih terperinciDAFTAR NISHOB ZAKAT NO HARTA NISHOB % 1 Perak 543,35 Gr 2,5 % 2 Tambang Perak 543,35 Gr 2,5 % 3 Rikaz Perak 543,35 Gr 20 % 4
DAFTAR NISHOB ZAKAT NO HARTA NISHOB % 1 Perak 543,35 Gr 2,5 % 2 Tambang Perak 543,35 Gr 2,5 % 3 Rikaz Perak 543,35 Gr 20 % 4 Dagangan bermodal perak 543,35 Gr 2,5 % 5 Emas 77,50 Gr 2,5 % 6 Tambang Emas
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG
PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KABUPATEN PARIGI MOUTONG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciRobiul Awal 1433 H Cetakan 1 NISHOB ZAKAT UANG
1 NISHOB ZAKAT UANG 2 ZAKAT UANG NISHOBNYA DENGAN EMAS.... Muqodimah Uang adalah termasuk harta (bahasa arab Mal) yang dimilki seseorang. Pada zaman dahulu mata uang yang digunakan adalah Dinar yang terbuat
Lebih terperinciKewajiban Zakat Profesi Setelah Dipotong Pajak
Zakat dan Pajak Kewajiban Zakat Profesi Setelah Dipotong Pajak Pertanyaan Dari: Bapak Halim, di Jakarta (disidangkan pada hari Jum at, 29 Zulhijjah 1432 H / 25 November 2011 M) Pertanyaan: Yth Pengasuh
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG
PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KABUPATEN PARIGI MOUTONG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUKU III ZAKAT DAN HIBAH
188 BUKU III ZAKAT DAN HIBAH BAB I KETENTUAN UMUM Yang dimaksud dengan: Pasal 675 1. Zakat adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau lembaga yang dimiliki oleh muslim untuk diberikan
Lebih terperinciPanduan Zakat Praktis
Panduan Zakat Praktis Modern, Terpercaya, Rahmatan lil alamin DAFTAR ISI Pengertian zakat, kewajiban dan kedudukannya 3 Kriteria Harta Yang Wajib Dizakatkan dan Jenis-jenisnya 5 Zakat Pertanian 10 Zakat
Lebih terperinciKEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER)
KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER) MASALAH YANG TERKAIT DENGAN ZAKAT DESKRIPSI MASALAH Terjadinya perubahan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYALURAN ZAKAT FITRAH UNTUK KEPENTINGAN MASJID DI DESA SOLOKURO KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN
77 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYALURAN ZAKAT FITRAH UNTUK KEPENTINGAN MASJID DI DESA SOLOKURO KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis Terhadap Praktik Penyaluran Zakat Fitrah di Masjid
Lebih terperinciZakat. Pengantar Zakat
1 Bab Zakat dari Al-Mursyidul Mu'in Syarah Shaykh Ali Laraki www.amalmadinah.msa.my.id Zakat Pengantar Zakat Arti akar dari kata 'zakat' adalah 'pertambahan' karena zakat menambahkan keberkahan kepada
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI SELATAN,
BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. (Emirzan, 2006 : 6) peranan mencakup tindakan aturan perilaku yang perlu
15 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Peranan Lembaga Amil Zakat 1. Pengertian Peranan Peranan dapat didefinisikan sebagai kumpulan harapan terencana seseorang yang mempunyai status tertentu dalam masyarakat. Menurut
Lebih terperinciPENDAHULUAN. muslim kini sedikit banyak mengetahui cara-cara baru untuk tetap bisa. memilih zakat yang dianggap mudah menurut keyakinan mereka.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pengembangannya, zakat dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman masa kini. Masyarakat muslim sebagian besar telah melaksanakan zakat untuk menyempurnakan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HULU, Menimbang : a. bahwa menunaikan zakat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu rukun Islam yang selalu di sebut kan sejajar dengan shalat. Zakat merupakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Zakat Zakat merupakan kewajiban utama bagi umat islam yang telah ditetapkan dalam Alqur an, Sunah nabi, dan ijma para ulama. Dimana zakat adalah salah satu rukun
Lebih terperinciPERAN ZAKAT DALAM PENGEMBANGAN SEKTOR RIIL
Ratu Humaemah PERAN ZAKAT DALAM PENGEMBANGAN SEKTOR RIIL Abstrak Zakat merupakan pajak yang bersifat relijius-ekonomik yang diwajibkan kepada muzakki oleh negara untuk dialokasikan kepada mustahik seperti
Lebih terperinciBAB III EFEKTIFITAS DANA PRODUKTIF DAN PENGELOLAAN ZAKAT
BAB III EFEKTIFITAS DANA PRODUKTIF DAN PENGELOLAAN ZAKAT A. Efektifitas Dana Produktif 1. Pengertian Soewarno Handayaningrat, mengemukakan efektifitas adalah bila sasaran atau tujuan telah tercapai sesuai
Lebih terperinciisempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN,
isempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN, Menimbang : a. bahwa pembayaran zakat fitrah dan harta
Lebih terperinciJudul Asli : Syaikh Abdul Aziz bin Baz : Ummu Abdillah al-buthoniyah
Judul Asli Penulis Alih Bahasa Sampul : : Syaikh Abdul Aziz bin Baz : Ummu Abdillah al-buthoniyah : MRM Graph Disebarlauaskan melalui: Website: e-mail: redaksi@raudhatulmuhibbin.org April, 2009 Buku ini
Lebih terperinciBUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BUNGO
PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUNGO NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BUNGO, Menimbang : a. bahwa pembayaran zakat fitrah dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harta yang wajib dikeluarkan zakatnya.sunnah Rasulullah-lah yang menjelaskan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam Al-Qur an, sebenarnya tidak secara jelas dan tegas dinyatakan harta yang wajib dikeluarkan zakatnya.sunnah Rasulullah-lah yang menjelaskan lebih lanjut mengenai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian Zakat dan Dasar Hukum Zakat 1. Pengertian Zakat Zakat ditinjau dari segi bahasa memiliki banyak arti, yaitu al-barakatu yang mempunyai arti keberkahan,
Lebih terperinciStandar Kompetensi : 8. Memahami Zakat A. MATERI POKOK
3 ( BAB ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL Standar Kompetensi : 8. Memahami Zakat 8 Kompetensi Dasar : 8.1. Menjelaskan pengertian zakat fitrah dan zakat mal 8.2. Membedakan antara zakat fitrah dan zakat mal 8.3.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Analisis kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan perangkat lunak yang dihasilkan. Analisis kebutuhan menjadi faktor yang sangat menentukan
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)
PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG :
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang : a. bahwa zakat sebagai
Lebih terperinciMembayar Zakat Fitrah Dengan Uang
Membayar Zakat Fitrah Dengan Uang Dr. Abdullah ibn Manshur Al-Ghufailiy Para fuqaha (ulama ahli fiqh) sepakat bahwasannya disyariatkannya pengeluaran zakat fithrah adalah dari jenis harta khusus (yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA A. Analisis Dari Segi Penerimaan Zakat Zakat melalui sms (short message service)
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah : MENIMBANG : a. bahwa seiring dengan pesatnya sosialisasi kewajiban
Lebih terperinciBAB 1 Pengertian Zakat
BAB 1 Pengertian Zakat BAB I PENGERTIAN ZAKAT A. Arti Zakat Menurut bahasa, kata zakat berarti tumbuh, berkembang, subur atau bertambah. Dalam Al- Quran dan hadis disebutkan, Allah memusnahkan riba dan
Lebih terperinciBab 40 Menunaikan Pembagian Seperlima Harta Rampasan Perang Termasuk Keimanan
- 40 Bab 40 Menunaikan Pembagian Seperlima Harta Rampasan Perang Termasuk Keimanan Penjelasan : Imam Bukhori membuat judul bab ini berdasarkan jawaban Nabi dalam hadits yang dibawakan disini (hadits no.
Lebih terperinciFatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita. 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan?
Fatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan? Jawaban: Barangsiapa yang berbuka di bulan Ramadhan karena safar atau sakit atau
Lebih terperinciBAB II ZAKAT DAN HUBUNGANNYA DENGAN HUTANG. Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat mempunyai beberapa arti, yaitu albarakatu
BAB II ZAKAT DAN HUBUNGANNYA DENGAN HUTANG A. Definisi Zakat Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat mempunyai beberapa arti, yaitu albarakatu keberkahan, al-nama> pertumbuhan dan perkembangan, al-t}aha>ratu
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONDOWOSO, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu firman-nya yakni Q.S. at-taubah ayat 60 sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ibnu sabil merupakan salah satu dari delapan kelompok yang berhak menerima zakat (ashnaf). Hal ini sebagaimana disebutkan Allah dalam salah satu firman-nya yakni
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 17 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DALAM KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAROS
SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 17 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DALAM KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAROS Menimbang Mengingat : a. bahwa Zakat sebagai
Lebih terperinciRINGKASAN SKRIPSI A. ABSTRAK SKRIPSI
RINGKASAN SKRIPSI A. ABSTRAK SKRIPSI Kata Kunci : Dana Zakat, Beasiswa, Yusuf Qardhawi Dana zakat merupakan hak bagi para mustahiq, terdapat delapan golongan, dan salah satunya adalah fisabilillah (orang
Lebih terperinciJuanda, S.Ag., M.A Disampaikan pada acara Brevet Zakat
Juanda, S.Ag., M.A Disampaikan pada acara Brevet Zakat Hari Sabtu, 22 April 2017 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta A. Definisi Zakat Kata zakat secara
Lebih terperinciKITAB ZAKAT أ ذى ذ ن م
KITAB ZAKAT 403 404 خ ن KITAB ZAKAT Secara bahasa zakat berarti tumbuh dan bertambah. Secara istilah berarti hak wajib pada harta tertentu yang wajib diberikan kepada kalangan tertentu dan pada waktu tertentu.
Lebih terperinciBUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA,
BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan daya guna,
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Zakat 2.1.1 Pengertian Zakat Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 109, zakat merupakan harta yang wajib dikeluarkan oleh muzakki sesuai dengan ketentuan syariah untuk
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 164, 1999 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3885) UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 200
LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 200 008 Nomor 7 Seri E.1 PERATURAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG PANJANG,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bertambah dan memelihara dari kebinasaan (Wahbah, 1995: 83). Selain itu, zakat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Zakat Zakat menurut syara, berarti hak yang wajib dikeluarkan dari harta. Harta yang dikeluarkan menurut syara, dinamakan zakat karena harta
Lebih terperinciFiqih Zakat Konsep Dasar Dr. Rizal Yaya, M.Sc. Ak. CA.
Fiqih Zakat Konsep Dasar Dr. Rizal Yaya, M.Sc. Ak. CA. Disampaikan pada Brevet Akuntansi Zakat PPA FE UMY Kampus Terpadu FE UMY Yogyakarta, 29 April 2016 Definisi Zakat Dari segi fikih, zakat berarti:
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PADANG
PADANG KOTA TERCINTA PEMERINTAH KOTA PADANG Menimbang PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, : a. bahwa kewajiban
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS ZAKAT PADA PRODUK WADI <AH (TABUNGAN HAJI) DI BANK BPRS BAKTI MAKMUR INDAH KRIAN
BAB IV ANALISIS ZAKAT PADA PRODUK WADI
Lebih terperinciZakat Dan Tinjauan Hukum Ekonomi Islam
Zakat dan Tinjauan Hukum... Zakat Dan Tinjauan Hukum Ekonomi Islam Irsal GT Gindo Dirajo Abstrak Secara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan bertambah (ziyadah). Namun demikian, kata ini juga sering
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lembaga Amil Zakat (LAZ) merupakan sarana dalam proses
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lembaga Pengelolaan Zakat Lembaga Amil Zakat (LAZ) merupakan sarana dalam proses penghimpunan dan penyaluran dana zakat kepada masyarakat. Lembaga pengelola zakat di Indonesia
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Fahrudin Ansori (2010) dengan judul Analisis Penyaluran Dana Zakat pada LAZIS Sabilillah Malang (Studi pada Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah Sabilillah
Lebih terperinciZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN
ZAKAT PENGHASILAN الر ح يم الر ح من االله ب س م Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG MENGINGAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN : a. bahwa kedudukan hukum
Lebih terperinciA. Sarjan Jurusan Syariah Program Studi Ekonomi Syariah STAIN Watampone.
Analisis Keshahihan Kesatuan Nishab A. Sarjan 21 ANALISIS KESHAHIHAN KESATUAN NISHAB DENGAN EMAS A. Sarjan Jurusan Syariah Program Studi Ekonomi Syariah STAIN Watampone. Abstract: Nishab is a concept in
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii MOTTO... iv PERSEMBAHAN... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. hal tersebut diperoleh penelitian terdahulu sebagai berikut : Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam proses penelitian ini, maka diperlukan penelitian sebelumnya untuk melanjutkan penelitian yang belum dilakukan. Maka hal
Lebih terperinciHAK ZAKAT BAGI PENGUNGSI
HAK ZAKAT BAGI PENGUNGSI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana Hukum Islam jurusan Syariah pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta NAMA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT DAN ROYALTI. nama (kesuburan), thaharah (kesucian), barakah (keberkahan), dan juga
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT DAN ROYALTI A. Deskripsi Teori Zakat 1. Definisi Zakat Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat mempunyai beberapa arti, yaitu nama (kesuburan), thaharah (kesucian), barakah
Lebih terperinciوأقيموا الصاة واتو الزكاة واركعوا مع الراكعن 1
BAB III TINJAUAN UMUM ZAKAT RIKAZ A. PENGERTIAN ZAKAT Zakat termasuk rukun Islam yang ketiga. Dalam beberapa ayat Al- Qur an, Allah memerintahkan untuk menunaikan zakat. Allah berfirman dalam surah al-baqarah,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO,
PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBAB II TEORI ZAKAT. 1. Pengertian dan Dasar Hukum Zakat 1.1. Pengertian Zakat
BAB II TEORI ZAKAT 1. Pengertian dan Dasar Hukum Zakat 1.1. Pengertian Zakat Dilihat dari sudut etimologi, menurut pengarang lisan al-arab kata zakat (al-zakah) merupakan kata dasar ( mashdar) dari zaka
Lebih terperinciBAB II KONSEP, CARA, DAN METODE PENGUMPULAN ZAKAT
BAB II KONSEP, CARA, DAN METODE PENGUMPULAN ZAKAT A. Konsep Pengumpulan Zakat 1. Konsep Amil Amil yaitu mereka yang ditunjuk oleh pemerintah muslim setempat sebagai petugas-petugas pengumpul dan penyalur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Allah. Zakat telah ditentukan oleh Allah dengan dalil-dalil syara secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat merupakan suatu kewajiban yang telah ditentukan oleh Allah. Zakat telah ditentukan oleh Allah dengan dalil-dalil syara secara pasti. Allah SWT telah menetapkan
Lebih terperinciZAKAT A. Pengertian Zakat
ZAKAT A. Pengertian Zakat Secara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan bertambah (Ziyadah). Jika diucapkan, zaka al-zar, adalah tanaman tumbuh dan bertambah jika diberkati. Kata ini juga sering dikemukakan
Lebih terperinciP E R A T U R A N D A E R A H
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2005 NOMOR 32 SERI E NOMOR SERI 4 P E R A T U R A N D A E R A H KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DALAM DAERAH
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENDISTRIBUSIAN ZAKAT UNTUK HOME INDUSTRI DI PT. BPRS DAYA ARTHA MENTARI BANGIL
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENDISTRIBUSIAN ZAKAT UNTUK HOME INDUSTRI DI PT. BPRS DAYA ARTHA MENTARI BANGIL A. Analisis Terhadap Teknik Pendistribusian Zakat Yang Diterapkan Oleh PT. BPRS Daya
Lebih terperinciRasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)
Kitab Hudud 1. Hudud pencurian dan nisabnya Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189) Hadis
Lebih terperinciPANDUAN ZAKAT PRAKTIS
PANDUAN ZAKAT PRAKTIS Disusun Oleh: PKPU PENDAHULUAN Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk memiliki kepedulian terhadap kaum dhuafa dengan menolong, membantu dan meringankan beban hidup mereka. Perbuatan
Lebih terperinciPenyembelihan Hewan. Aspek Fikih
Aspek Fikih Penyembelihan Hewan 5 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat menjelaskan tata cara penyembelihan hewan, menjelaskan ketentuan akikah dan kurban serta dapat
Lebih terperinciBAB 8 Zakat fitrah dan zakat mal. : 8.1. Menjelaskan pengertian zakat fitrah dan zakat mal
( 1 ) BAHAN AJAR BAB 8 Zakat fitrah dan zakat mal Sekolah Mata Pelajaran Kelas /Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : SMP : Pendidikan Agama Islam : VIII/1 : 8. Menjelaskan pengertian zakat fitrah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi Islam. Dalam kajian yang lebih luas dan sistematis, zakat bagian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat merupakan rukun Islam yang kental dengan pendayagunaan ekonomi Islam. Dalam kajian yang lebih luas dan sistematis, zakat bagian dari disiplin kajian
Lebih terperinciBUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang : a. bahwa sebagai daerah
Lebih terperinciBAB II ZAKAT DAN PENDISTRIBUSIANYA
BAB II ZAKAT DAN PENDISTRIBUSIANYA A. Zakat 1. Pengertian Zakat Terdapat banyak pendapat yang menerangkan tentang pengertian zakat diantaranya adalah sebagai berikut: Menurut etimologis, kata zakat berarti
Lebih terperinciPermasalahan Zakat Fitrah dan Pengelolaannya. Ahmad Muntaha AM aswajamuda.com
Permasalahan Zakat Fitrah dan Pengelolaannya Ahmad Muntaha AM aswajamuda.com PERMASALAHAN SEPUTAR ZAKAT FITRAH DAN PENGELOLAANNYA 1. Kriteria Panitia Zakat 2. Panitia Zakat dianggap Sabilillah 3. Dana
Lebih terperinciInfaq. Zakat. Shadaqoh. Apa Bedanya? #yukzakat. Zakat Bukti Tanda Cinta Cinta Allah, Cinta Sesama. Oleh :
Apa Bedanya? Infaq Zakat Shadaqoh Oleh : Zakat Bukti Tanda Cinta Cinta Allah, Cinta Sesama SK KEMENKUMHAM RI : AHU-6763.AH.01.04.TAHUN 2013 www.yip.or.id Zakat Mengeluarkan SYARAT Harta tertentu yang telah
Lebih terperinciPANDUAN CARA MENGHITUNG ZAKAT Maal Zakat Fitrah Profesi Niaga Zakat Emas Simpanan Investasi Zakat Hadiah Zakat Perusahaan
PANDUAN CARA MENGHITUNG ZAKAT Maal Zakat Fitrah Profesi Niaga Zakat Emas Simpanan Investasi Zakat Hadiah Zakat Perusahaan Cara menghitung zakat maal fitrah zakat profesi niaga zakat simpanan usaha zakat
Lebih terperinci